Militer

Perlombaan senjata hypersonic dimulai! Setelah Rusia memulai ujicoba rudal hypersonic, kini AS bersama dua sekutunya menjalin kerjasama untuk mengembangkan senjata rudal hypersonic. Rudal itu nanti akan mampu menjangkau seluruh bagian di dunia dalam hitungan menit atau jam, dan menghancurkan sasaran dengan hululedak nuklirnya!

Presiden Ukraina Volodymir Zelensky menuding telah terjadi genosida di Ukraina, yang dilakukan Rusia sehubungan ditemukannya kuburan massal warga sipil di kota Bucha, Kiev.Namun kementerian Pertahanan Rusia membantah tudingan Zelensky, dan balik menuding itu provokasi media barat dan Zelensky sendiri.

Dua unit Helikopter serbu Ukraina melakukan serangan terhadap fasilitas penyimpanan bahan bakar di kota Belgorod, Rusia barat, Jumat (01/04/2022). Ini merupakan serangan tentara Ukraina yang kedua kalinya ke wilayah Rusia, selama perang yang sudah berlangsung lebih satu bulan.

Posisi Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia diklaim berada di ujung tanduk. Laporan menyebut sekelompok elit Rusia kini berkonspirasi untuk menggulingkannya sebagai orang nomor satu di Rusia. Sementara Rusia mengakui telah menggunakan rudal hypersonic Kinzhal dalam serangan ke Ibukota Ukraina, Kiev.

Kremlin menginginkan Ukraina menjadi negara tanpa angkatan bersenjata, namun Presiden Ukraina Volodimyr Zelensky menolak usul Rusia itu. Dalam perundingan Rabu (16/3/2022) kemarin, Ukraina tetap minta angkatan laut dan angkatan bersenjata tersendiri. “Sampai mati kita tolak – usul – itu,” kata Presiden Ukraina, Volodimyr Zelensky.

AS menuding ribuan relawan dan mantan kombatan dari Suriah digunakan Rusia dalam invasinya ke Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri baru hari ini, Jumat (11/3/2022) menyetujui dilibatkannya relawan timur tengah, khususnya Syria, yang akan bergabung dengan pasukan Rusia di Ukraina.

Tank Robot - Rusia kemungkinan akan menggunakan Tank Robot Uran-9, alutsista terbarunya dalam perang di Ukraina, apalagi bila negeri itu sulit menyerah. Tank Robot...

Amerika Serikat akhirnya menjawab tudingan temuan 30 biolabs dengan senjata biologi di Ukraina, oleh militer Rusia. ““Amerika Serikat tidak memiliki atau mengoperasikan laboratorium kimia atau biologi apa pun di Ukraina. AS sepenuhnya mematuhi kewajibannya berdasarkan Konvensi Senjata Kimia dan Konvensi Senjata Biologis, dan tidak mengembangkan atau memiliki senjata semacam itu di mana pun,” kata Departemen Luar Negeri AS, melalui  juru bicara Ned Price, Kamis (10/3/2022).

Juru bicara Kemenlu Rusia, Maria Zakharova juga mendesak AS mengklarifikasi temuan puluhan biolabs di Ukraina, dan 336 biolabs  serupa di seluruh dunia yang melibatkan AS, khususnya Pentagon. "Kami mengonfirmasi fakta yang terungkap selama operasi militer khusus Rusia di Ukraina, rezim Kiev dan AS menutupi jejak program biologis militer di sana," katanya, Rabu (10/3/2022).

Presiden Ukraina, Vlodymyr Zelensky, Kamis (10/3/2022)  kembali membuat permohonan kepada AS dan NATO, agar menerapkan “No Fly Zone”, atau Zona larangan terbang di atas langit Ukraina. “Bila tidak, jutaan nyawa akan melayang. Jangan menunggu perang dunia ke-3,” mohonnya.

Juru Bicara Menteri Luar Negeri China, Zhao Lijian, Rabu (9/3/2022) kemarin meminta AS menjawab tudingan Rusia soal keberadaan 30 biolabs yang diduga memproduksi senjata kimia dan virus, di Ukraina. "Kami mendesak AS untuk mengklarifikasi kegiatan militer biologisnya di dalam dan luar negeri," tegasnya. Bila tak dijawab, menurutnya, informasi yang disebar kementrian pertahanan Rusia itu bisa jadi hanya “puncak gunung es” keberadaan senjata kimia AS di dunia.

Menteri Pertahanan Rusia mengklaim militernya menemukan sedikitnya 30 fasilitas laboratorium senjata kimia dan biologi di Ukraina. “Ya, kami menemukan 30 lab biologi dan senjata kimia,” ujar Igor Kirillov,  Komandan militer bidang pertahanan radiasi, kimia, dan biologi Angkatan Bersenjata Rusia. “Dan laboratorium itu terlibat dalam produksi senjata biologis,” tegasnya.